Tanggal 20 November, adalah hari yang diumumkan oleh PBB sebagai hari anak-anak sedunia. Organisasi anak di bawah PBB, yaitu UNICEF untuk pertama kali menyelenggarakan peringatan hari anak sedunia pada bulan Oktober tahun 1953. Tanggal 14 Desember 1954, Majelis Umum PBB lewat sebuah resolusi mengumumkan satu hari tertentu dalam setahun sebagai hari anak se-dunia.

Dalam menyikapi hari anak sedunia ini penulis merekomendasikan buku dibawah ini untuk dijadikan bahan bacaan bagi para orang tua, guru dan pendidik, berikut buku yang diberi judul: Mereka bukan anakku: jalinan kasih yang tersisih

Ini adalah buku yang membuat Torey tidak mampu membacanya lagi. Buku ini ditulis dengan sangat cepat, sekitar 20 halaman per hari. Saat menulisnya, Torey sangat disibukkan oleh kelasnya di dunia nyata, sehingga tidak punya banyak waktu untuk menelaahnya kembali. Katanya, sekarang dia tidak sanggup membacanya karena “penulisannya benar-benar buruk” dan hal itu membuat buku ini kurang memuaskan hatinya.

Torey mengakui satu alasan lain yang menyebabkannya tidak sanggup kembali membaca buku ini. Alasannya adalah karena MEREKA BUKAN ANAKKU: JALINAN KASIH YANG TERSISIH “ibarat buku balas dendam”, yang mengungkapkan perasaan frustrasinya pada guru yang ditampilkan sebagai Edna dalam buku itu, selain juga merasa kesal pada hukum yang berlaku.

“Buku ini mungkin bisa menjadi buku yang lebih bagus seandainya saja saya tidak terlalu geram saat sedang menulisnya,” demikian katanya.

sek-150-it.jpg

Ambillah empat anak yang usianya, latar belakangnya, dan masalahnya sangat berlainan. Masukkan mereka ke dalam satu kelas yang gurunya kemudian menjadi sangat menaruh perhatian kepada setiap anak itu.

Pada dasarnya inilah yang terjadi ketika seorang guru pendidikan luar biasa, Torey Hayden, mendapatkan “kelas yang menciptakan dirinya sendiri”.

Yang pertama adalah Boo, tujuh tahun dan penderita autis berat. Kemudian, Lori, juga tujuh tahun, yang cedera otaknya karena penganiayaan fisik. Yang ketiga adalah Tomaso, sepuluh tahun, yang semula mengasihi sesama, tapi kemudian mengasihi orang lain terasa menyakitkan baginya sehingga dia bertekad untuk menyakiti orang lain dan membuat mereka membencinya. Yang terakhir, Claudia, berasal dari kalangan atas, cerdas, murid kelas 6 berusia 12 tahun yang berprestasi, yang terpaksa keluar dari sekolah swasta Katoliknya ketika mengetahui dirinya hamil.

Ini buku untuk setiap orang yang peduli akan apa yang terdapat dalam pikiran dan hati anak-anak.  –  Mary Kenny  

Untuk lebih detail silahkan kunjungi situs resmi Torey Hayden : http://www.torey-hayden.com/indonesian/somebody_elses_kids.htm