Pagi di hari itu tidak berbeda dengan hari-hari lain, matahari bersinar terang dan langit sedikit berawan. Hari yang menyenangkan itu merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh Ibu Miranda Goeltom. Setelah menjalani vonis pengadilan 3 tahun hukuman, di hari itu, 2 Juni 2015, ia bisa kembali menghirup udara bebas. Alih-alih langsung pulang ke rumah pribadinya, Ibu Miranda Goeltom memutuskan bahwa rumah pertama yang ia akan datangi saat bebas adalah rumah Tuhan. Keinginannya diakomodir keluarga dan kerabat dengan mengadakan sebuah Ibadah Pengucapan Syukur bertempat di gedung gereja GPIB Paulus, Menteng.

Ibadah yang dipimpin oleh Pendeta Rufy Waney ini dihadiri oleh banyak kerabat dan teman dari Ibu Miranda Goeltom. Banyak juga wartawan yang datang untuk meliput tapi hanya bisa menungu di luar sampai ibadah selesai.

IMG_20150602_125759-01

Wartawan menunggu di luar gedung gereja

Dalam acara yang penuh haru kebahagiaan ini, kita bisa melihat kisah bagaimana Tuhan bekerja dengan berbagai cara bagi orang-orang menaruh imannya kepada Tuhan. Walaupun susah dan penuh ketidaknyamanan, tetaplah bersandar kepada kasihNya. Dari kesaksiannya, Ibu Miranda Goeltom berulang kali menyaksikan bagaimana Tuhan tidak pernah meninggalkan ia selama dalam tahanan. Bagaimana ia semakin bertumbuh dalam iman dan spiritual melalui pengalaman yang tidak menyenangkan.

Dalam ibadah ini, Voice of Soul Choir berkesempatan melayani Tuhan dengan pujian “THE PRAYER” arransemen Robert Delgado.

 

VoSMiranda

Voice of Soul Choir berpose dengan Miranda Goeltom dan Oloan Siahaan

 

IMG_20150602_122854

Voice of Soul with White Tops & Jeans Dresscode

 

 

IMG_20150602_122823

Smile!